Tipe-tipe Kepemimpinan
Tipe-tipe Kepemimpinan :  Tipe Otokratik  Semua  ilmuan  yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa  pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang  negatif.
 Dilihat  dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah  seseorang yang  sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan  menujukan sikap yang  menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
 kecenderungan memperlakukan    para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti    mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat  mereka pengutmaan orientasi    terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas  tanpa mengkaitkan  pelaksanaan    tugas itu dengan kepentingan dan  kebutuhan para bawahannya. Pengabaian peranan    para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.  Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
 - menuntut ketaatan    penuh dari para bawahannya
 - dalam menegakkan    disiplin menunjukkan keakuannya
 - bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
 - menggunakan pendekatan    punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
 
 Tipe Paternalistik  Tipe  pemimpin  paternalistik hanya terdapat di lingkungan  masyarakat yang bersifat  tradisional, umumnya dimasyarakat agraris.  Salah satu ciri utama  masuarakat  tradisional ialah rasa hormat yang  tinggi yang ditujukan oleh para  anggiota  masyarakat kepada orang tua  atau seseorang yang dituakan.
 Pemimpin  seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan  masyarakat.  Biasanya  tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin  ini sangat mengembangkan   sikap kebersamaan.
 Tipe Kharismatik  Tidak  banyak  hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan  yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya   tariknya  yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang  jumlahnya  kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang  kharismatik  adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut  meskipun para  pengikut  tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara  konkret mengapa orang  tersebut dikagumi.
 Tipe Laissez    Faire  Pemimpin  ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan  sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang  sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi,   sasaran-sasaran  apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus  ditunaikan oleh  masing-masing  anggota dan pemimpin tidak terlalu  sering intervensi.
 Karakteristik   dan gaya kepemimpinan tipe ini adalah :
 pendelegasian wewenang    terjadi secara ekstensif pengambilan keputusan    diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada    petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata    menuntut keterlibatannya langsung. Status quo organisasional    tidak terganggu Penumbuhan dan pengembangan    kemampuan berpikir dan bertindah yang inovatif diserahkan kepada para    anggota organisasi yang bersangkutan sendiri. Sepanjang dan selama    para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang    memadai, intervensi pimpinan dalam organisasi berada pada  tingkat yang    minimum.  - Tipe Demokratik
 - Pemimpin yang demokratik    biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari    berbagai unsur dan komponen organisasi.
 - Menyadari bahwa    mau tidak mau organisasi  harus disusun sedemikian rupa sehingga  menggambarkan    secara jelas  aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak  harus    dilakukan  demi tercapainya tujuan.
 - Melihat kecenderungan    adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya.
 - Memperlakukan manusia    dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia
 - Seorang pemimpin    demokratik disegani bukannya ditakuti.
 
  
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar